Secara ilmiah, banyak peneliti yang telah
menguji manfaat Tahitian Noni bagi kesehatan tubuh, utamanya untuk
mengobati kanker. Jurnal Pacific Science pada tahun 1950 menerbitkan
artikel mengenai hasil penelitian tentang Tahitian Noni yang menyebutkan
bahwa Tahitian Noni mempunyai sifat anti bakteri, terutama terhadap
bakteri M.pyrogenes, P.aeruginosa, dan E.coli.
Pada tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke
seorang ilmuwan biokimia Amerika melaporkan hasil penelitiannya bahwa
Tahitian Noni mengandung alkaloid xeronine yaitu zat yang berperan
penting mengatur fungsi dan membentuk protein dalam tubuh. Di tahun
1993, Jurnal Cancer Letter menyebutkan bahwa peneliti dari Keio
University dan Institute of Biomedical Science di Jepang menemukan bahwa
buah Tahitian Noni mengandung damnacanthal, zat anti kanker.
Penelitian Mona Harison, MD, ilmuwan
dari Boston University School of Medicine menyebutkan Tahitian Noni
meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan timus yang berperan penting
untuk melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh. Pada pertemuan
tahunan, asosiai peneliti kanker di amerika ke 83 tahun 1992 melaporkan
penemuan dari uji coba terhadap tikus percobaan yang diberi suntikan
sejenis kanker. Tikus-tikus yang tidak diberi pengobatan menggunakan
ekstrak Tahitian Noni dalam waktu 9-12 hari mati akibat kanker.
Sedangkan yang diobati dengan ekstak Tahitian Noni mampu bertahan hidup
hingga 105 hari. Melengkapi hasil penelitian sebelumnya mengenai
manfaat Tahitian Noni dan hubungannya terhadap pengobatan kanker, Dr. Judah Folkam dari Univeritas Harvard, Amerika melaporkan hasil penelitiannya bahwa kandungan alizarin Tahitian Noni mampu menghambat aliran darah yang menuju sel tumor.
Untuk menikmati khasiat Tahitian Noni ,
terutama sebagai terapi herbal untuk penyakit kanker, anda harus
memastikan bahwa noni terebut mengandung yang di sebut sebagai
ProXeronine, dan berdasarkan penelitian para ahli hanya noni yang
berasal dari kepulauan Tahiti French Polynesia yang mengandung
ProXeronine yang cukup.
Tidak Semua Mengkudu atau Pace Sama
Tahukah anda, Ternyata tanaman noni memiliki 80 species. dan ternyata dari hasil penelitian 60 diantaranya tidak bisa dikonsumsi karena mangandung racun. Hasil Riset Dr. Scott Gerson menunjukan hanya species Morinda
Citrifolia yang tumbuh di kepulauan French Polynesia (TAHITI) memiliki
nutrisi 20% lebih tinggi dibanding jenis lain yang tumbuh didaerah
manapun (www.incc.org) .
TAHITIAN NONI BEDA dengan MENGKUDU/PACE atau PRODUK LAINNYA!
TAHITIAN NONI Juice merupakan jus murni tanpa bahan kimia yang berbahaya, sudah teruji sangat aman untuk di konsumsi oleh semua orang tanpa efek samping yang negatif.
TAHITIAN NONI Juice satu-satunya Juice didunia yang mangandung Proxeronin.
Proxeronin dalam tubuh akan diolah
menjadi Xeronin dengan mengunakan enzym Proxeroninase dan Xerotonin.
Xeronin merupakan alkaloid hidup yang akan diserap oleh sel-sel tubuh.
Xeronin mengaktifkan kembali sel-sel yang mati sehingga proses respirasi
dari sel-sel kembali berjalan, nutrisi yang kita konsumsi akan diserap
dengan sempurna dan kotoran dari sel akan dikeluarkan dikeluarkan,
sehingga sel-sel yang sakit akan disehatkan. TAHITIAN NONI Juice akan
menyeimbangkan atau menormalkan kembali fungis tubuh. (Proxeronine adalah sebutan yang di patentkan oleh Dr. Ralph Heinicke untuk menyebut kandungan IRIDOIDS yang sangat stabil dalam Tahitian Noni)
Tahitian Noni International yang
berbasis di Utah, Amerika, sejak tahun 1996 telah mengembangkan
pengolahan buah Tahititian Noni secara modern menjadi jus yang nyaman
untuk dinikmati semua orang. Tahitian Noni Bioaktif di produksi oleh
Tahitian Noni International anak perusahaan Morinda Holding, Inc, telah
dikenal luas reputasinya. Penelitian Dr. Neil Solomon terhadap Tahitian
Noni Juice produksi Tahitian Noni International menyebutkan bahwa
Tahitian Noni Juice yang mengandung 89% jus noni merupakan produk
kesehatan yang paling banyak dikonsumsi saat ini. Penelitian Dr Neil
Solomon melibatkan delapan ribu pengguna Tahitian Noni Juice, sebanyak
874 pengguna Tahitian Noni Juice adalah penderita kanker, dan sebanyak
67% dari penderita kanker ini tertolong setelah rutin mengkonsumsi
Tahitian Noni Juice.
Pengobatan kanker utamanya sangat
direkomendasikan dengan penanganan medis dari dokter, karena diagnosa
dan rekomendasi penanganan akan lebih komprehensif. Untuk melengkapi
pengobatan secara medis, asupan menu makanan yang bergizi , apa yang
boleh dimakan, apa yang sangat dilarang dikonsumsi untuk tubuh harus
benar-benar ditaati. Displin menjalani rutinitas pengobatan dan disiplin
menjalani diet adalah faktor yang penting.
Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Juice mempunyai
fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap
inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, M.D. di Fakultas
Kedokteran Universitas Illionis, Rockford, menunjukan bahwa tikus yang
diberikan 10% Tahitian Noni Juice selama seminggu dan kemudian
disuntukan sel DMBA (agen penyebab kanker) , mempunyai bercak tambahan
DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan
lebih sedikit di bandingkan dengan tikus yang juga disuntukan DMBA namun
hanya diberi air. Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin
tinggi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni
Juice mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih
sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di
ginjal. Tahitian Noni Juice telah terbukti memiliki kemampuan anti
oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal bebas yang terdapat
dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker.
Banyak yang berpendapat bahwa aktifitas anti oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Juice
dan salah satu alasan mengapa begitu banyak orang sukses dalam melawan
kanker dengan Tahitian Noni Juice. Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni
Juice dalam survey Dr.Neil Solomon 2.365 orang menderita berbagai jenis
kanker. Dari jumlah ini 60% dari mereka berhasil mengalami kemajuan
kesehatan yang luar biasa.
Dosis penggunaan Tahitian Noni Juice
untuk Terapi Kanker
Dalam riset Dr.Neil Solomon juga
menemukan “RESEP NONI” yang telah digunakan oleh para pasien penderita
kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini
datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D.
Resepnya sebagai berikut:
Tahap 1: 1 Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari pertama
Tahap 2: ½ Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari berikutnya
Tahap 3 : 240 cc Tahitian Noni Juice sehari selama 30 hari berikutnya atau
Tahap 4: 105 cc untuk selanjutnya.
Tahitian Noni Juice menjadi “ The Top Ten Cancer Treatment” yang direkomendasikan Asosiasi Dokter Kanker Amerika Serikat.
Diambil dari buku NONI JUICE (How
Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari
27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau
adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis
bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award
bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah
menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland,
Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat
kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah
menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles
Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global
bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.
Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.
Order Tahitian Noni, Dan Buktikan Khasiatnya "KLIK DIBAWAH INI"